Tiga Perempuan Kondang’ Tampil di Layar Kaca

Situs ini pernah mengangkat kiprah tiga sosok perempuan dari Cianjur dengan judul Tiga Perempuan Kondang dari Warung Kondang. Kiprahnya memang bukan hanya manis di bibir, atau indah dalam tulisan. Namun, begitulah adanya. Tulisan tentang para perempuan tulang punggung koperasi yang berisi barisan para perempuan desa itu menjadi rujukan Televisi Republik Indonesia untuk topik mata acara “Daya Perempuan”.
Kiprah tiga perempuan pengurus Koperasi Wanita Syariah UMMI Cianjur itupun tayang pada Ahad (8/3). Jadilah, Ai, Lilis, dan Nani makin bertambah kondang. Warga Kecamatan Warung Kondang, Cianjur makin mengenal nama mereka. Ketiga warga desa Cisarandi itu bahkan mungkin bisa menyita para pemirsa TVRI. Televisi tertua di Indonesia itu menyoroti sisi-sisi penting dinamika ketiga perempuan desa sebagai penggerak koperasi.
“Mengapa ibu-ibu ini mau repot untuk mengurusi koperasi para perempuan ini?” Begitu salah satu pertanyaan reporter. Ketua koperasi Ibu Ai yang juga berprofesi tukang kredit barang memberi jawaban cukup baik. “Kami jadi memiliki pengalaman yang tak dimiliki orang lain. Kami bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat daerah kami, berbuat untuk sesama,” tutur Ai.
“Orang-orang sekitar jadi terbantu dengan layanan koperasi kami,” tambah Nani. Redaksi TVRI tertarik juga dengan sisi manajemen pribadi ketiga perempuan. Ini mengingat betapa tak mudah membagi waktu dan konsentrasi untuk keluarga masing-masing, pekerjaan, dan tentu mengurusi koperasi yang dibentuk saat pendampingan yang dilakukan Masyarakat Mandiri – Dompet Dhuafa Republika pada 2005-2008. “Awalnya kami ngurus koperasi memang terasa repot. Tapi, sekarang alhamdulillah bisa membagi waktu untuk keluarga, cari uang dan ngurus koperasi. Kuncinya, kami senang dengan amanah ini,” kata Ai lagi.
Di sela-sela shooting, Lilis yang juga pengurus menjelaskan kepada redaksi TVRI, koperasi menawarkan pinjaman sekitar Rp 300 ribu untuk peminjam dengan model syariah. Kru televisi berkomentar, “Wah, uang 300 ribu bisa untuk modal usaha ya, bahkan jangka lama untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kami di Jakarta uang segitu bisa habis sekejap dalam sehari.”
Koperasi Wanita Syariah UMMI memang sudah layak dianggap mampu menginspirasi orang lain. “Kata orang TVRI, tayangan tentang kami ini diharapkan mampu menjadi inspirasi orang lain, khususnya kaum perempuan,” kata Nani kepada redaksi situs ini.
Selain TVRI, Daai TV tertarik mengangkat mitra-mitra perajin tahu di Iwul, Bojong Sempu, Parung, Bogor pada Kamis (19/1) pukul 20.30. Wib. Topiknya seputar pemberdayaan masyarakat. Iwul dianggap cukup mewakili keberhasilan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh Masyarakat Mandiri sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat. Mata acara Talk Show Meniti Harapan di televisi milik Yayasan Budha Tzuchi itu sekaligus mengangkat dialog yang melibatkan pembicara Dessy Sonyaratri dari Masyarakat Mandiri dan DR. Ir. Sujana Royat, Deputi Menko Kesra yang berbicara tentang PNPM Mandiri.
Talkshow yang dipandu oleh Hong Tjien ini menyinggung tentang awal mula pemberdayaan di Iwul, soal konsep kampung hayati terutama limbah tahu yang dimanfaatkan untuk bio gas dan tentu tentang pentingnya peranan pendamping lapangan.
Mudah-mudahan tayangan demi tayangan mampu menebar semangat dan inspirasi bagi warga lain, juga para penggiat pemberdayaan dan filantropi.
sumber: masyarakat mandiri.org
Join F;" target="_blank" href="http://friendfinder.com/go/g1096860" rel="nofollow">FriendFinder
Ikuti Program ini...!! Cara Mudah..Lihat tuorial (bahasa Indonesia)..KLIK..!!
0 comments to "Tiga Perempuan Kondang’ Tampil di Layar Kaca"
Posting Komentar