Sosok Ustad Kaya..Ustad Lihan

.......... | 0 comments
Berbisnislah dengan Ikhlas dan Rasa Syukurtulah semboyan jitu pengusaha muslim asal Banjarbaru, Ustad Lihan. Sosoknya sebagai pekerja keras tetapi sederhana dan hidup apa adanya memang menjadikannya sosok yang patut jadi inpirasi pebisnis Islami.“Tegar!” tegasnya seraya mengatakan, “orang bisnis harus tegar dan mempunyai etos kerja, semangat kerjanya harus tinggi, di samping itu kite harus menjalaninya dengan Lillahi Ta’ala” ujarnya

Berawal dari hanya sebagai ustad di Ponpes Darul Hijrah Banjarbaru dan perantara jual beli sepeda motor 1998 lalu, Ustad Lihan kini mempunyai beberapa usaha yang tergabung dalam PT. Tri Abadi Mandiri yang bergerak di berbagai bidang usaha.

Sebut saja perdagangan Intan, Konsultan, wedding organizer, franchise restoran hingga toko permata yang mengantarkannya menjadi miliarder baru. Bisnis trading atau perdagangan intan Ustad Lihan memang maju pesat. Ia telah menuai manis dari kerja kerasnya. Sekarang orang-orang berdecak kagum padanya.

“Dulu saya sangat getir menghadapi hidup, saya berusaha keluar dari ketidakmampuan, karena bagi saya orang Islam harus berharta. Saya tidak harus sedih, saya mesti kerja keras!”, tegas lelaki kelahiran Lianganggang, 9 Juli 1974 ini mengenang masa silamnya.

Kalender menunjukkan 1998. Di tahun ini seorang Lihan mengawali jejak usahanya sebagai perantara pedagang sepeda motor di Banjarmasin sambil menjadi Ustad di Ponpes Darul Hijrah.

“Tetapi ini cuma berlangsung setahun karena permintaan menurun. Karena itu saya lalu beralih ke profesi lain yakni berdagangan intan kecil-kecilan dengan memakai modal orang lain,” papar alumnus Ponpes Darul Hijrah Banjarbaru ini.

Sejak itulah, Lihan mulai mengenal perdangan intan yang juga hasil Banua ini. Walaupun fee-nya sedikit, tetapi membuatnya makin semangat.

“Sayang, saat itu bos yang juga pemegang keuangannya melakukan penggelapan uang. Jadinya, mulai 2001 lalu mulai jualan sendiri dengan modal kecil,” jelasnya lagi.

Ustad Lihan tidak cepat merasa puas dalam berbisnis. Dengan bekal kerja kerasnya, ia kembangkan bisnisnya dengan nama PT. Tri Abadi Mandiri di 2004 bidang lain seperti franchise makanan di Banjarmasin dan Banjarbaru.

Kemudian mendirikan cabang PT di beberapa daerah seperti Balikpapan, Jakarta, Bogor, Bandung, Malang dan Lampung.

Bisnis adalah hobi yang menyenangkan Ustad Lihan. Terlebih ketika perusahan itu miliknya sendiri, sehingga ia merasa sangat nikmat menjalaninya. Ia mengaku bahagia dapat membuka lapangan kerja. “Semua saya jalani karena mencari ridho Allah SWT”, kata ayah dari Nur Raudhi Jahria dan Aini Mayan Fa’Ani.

“Kita tak bisa bilang jadi pebisnis terbaik. Kita cuma ingin ikuti syari’at-Nya saja. Kalau dapat untung besar, bersyukur, ya Allah nikmat-Mu sangat besar padaku, kemudian kita bagi kepada yang layak menerimanya. Bertambah besar sedekah kita, Insya Allah banyak pahalanya” jelasnya.

Baginya, bekerja harus Lillahi Ta’ala. Berbisnis tidak semata-mata untuk keuntungan, melainkan juga untuk ibadah. Sebagai sosok pengusaha muslim, ia menegaskan pentingnya dekat dengan Allah SWT.

Pemilik berbagai usaha dari warnet, maskapai penerbangan dan pabrik Spare Part mesin cetak di China ini berusaha menjalankan ibadah dengan tertib kemudian berbakti kepada orang tua, keluarga maupun saudara-saudara, hubungan dengan teman-teman, setelah itu baru berbisnis. “Jadi, bisnis mempunyai kekuatan di hamblum minannas supaya berkah”, katanya


(Rahmat Saepulloh/ lhn)



Join FriendFinder - Find Your Special Someone!






Internet Advertising

Labels: 

Author: ..........

Date: Rabu, 01 April 2009

0 comments  | Leave a comment

0 comments to "Sosok Ustad Kaya..Ustad Lihan"

Posting Komentar